Our social:

Tuesday, 27 January 2015

Speech Composing Ceu Popong Mana Paluna

Gila gan! sangar nih "speech composing ceu popong mana paluna?"
wkwk, sampe saya ulang ulang gan nih video, wkwkw... siapa lagi kalo gak +Eka Gustiwana yang pinter bikin bginian.. :D
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Monday, 26 January 2015

Pemesanan Tiket Non Online

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Halo gan! pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan membahas tentang Bagaimana Membeli Tiket non Online. Pada postingan sebelumnya,yang ini nih Just Read! saya bahas yang via online gan, tapi sekarang yah saya akan membahas kebalikannya, non online (tidak online, langsung datang ke loket stasiun). Oke, cekidoot..

  • Yang pertama, ambil dulu nomor antrian. *ambilnya dimana gan?* biasanya, ambil di pojok atau pinggir dekat loket. Bentuknya kayak yang di bank bank itu gan. *Ane kagak pernah ke bank gan!* "Ndeso luh! :P"



  •  Kedua, ambil formulir pemesanan dan sekalian isi dengan kereta apa yang akan anda naiki, tanggal keberangkatan, PP atau tidak, jam keberangkatan, identitas penumpang, dll yang tertera pada formulir. Sekedar tips, isi identitas SESUAI dengan penumpang yang akan naik kereta ya gan! sekarang, kalo mau masuk ke peron, akan di cek tiketnya dan di sesuaikan dengan ktp (misalnya) atau identitas yang anda masukkan ketika menulis formulir.
  • Setelah mengisi, tunggu di ruang atau tempat duduk yang disediakan gan. Tunggu sampe giliran nomor antri kalian. Setelah itu, bayar sesuai dengan harga yang ditetapkan ya gan! jangan nawar! heheh :D

Oke gan, demikian tata cara pemesanan tiket melalui loket stasiun, mudah kan?. Maaf kalo bahasanya sulit dipahami gan, abis bingung njelasinnya gimana..heheh.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Sunday, 25 January 2015

Sekilas CC206


Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Halo gan! berjumpa lagi dengan saya Lukman_Hg di blog  GAPLEK tercinta ini. Kali ini, kita akan membahas sedikit tentang sebuah lokomotif yang masih muda dan seger, wkwkw, yaitu CC206.
Yup, lokomotif baru CC206 keluaran General Electric Amerika Serikat. Lokomotif ini mempunyai beberapa keunggulan dari kakak2nya, hehehe a.k.a cc201, cc203, cc204, yaitu sebagai berikut.

  1. Memiliki dua kabin. Tidak seperti kakaknya, lokomotif ini mempunyai dua kabin yang sebenarnya untuk memudahkan lokomotif, maksudnya, lokomotif tersebut tidak mulu diputar. Dan dengan adanya dua kabin tersebut, masinis tidak perlu ber long hood (LH) ria. Cukup dengan bershort hood (SH) yang nyaman untuk seorang masinis mengemudikannya karena semua angle yang ada di depan terlihat. hehe.
  2. Emisi gas buang (CMIIW) lebih sedikit. Lokomotif cc206 GE 7FDL-8 baru, emisinya setara dengan lokomotif  Dash-9 di Amerika serikat.
  3. Memiliki tenaga yang lebih kuat dari lokomotif sebelumnya (2000 Horsepower), yaitu 2.250 Horsepower (HP). Dengan tenaga yang lebih kuat ini gan, lokomotif 206 ini mampu membawa gerbong ataupun kereta yang lebih banyak daripada lokomotif sebelumnya.
  4. Panel pengontrol modern. Ya gan, lokomotif ini dah kayak cockpit pesawat aja, modern semua. Tinggal ctek ctek dah jalan dah, tapi harus tetap sesuai prosedur lah..wkwkwk .:D
Mungkin agan masih bingung, apa sih yang dimaksud modern? emang dulunya kayak apa?
Oke oke, jadi gini gan, modern itu
Kalo yang lokomotif sebelumnya, kira kira seperti ini gan.
 Permisi yang punya gambar, saya pinjem ya?
Oke BTT.
Untuk perangkat elektroniknya, cc206 menggunakan komputer  GE BrightStar™ Sirius yang dipadukan ddengan layar monitor GE Integrated Function Display (GE IFD) seperti lokomotif Dash-9 gan.
Ada sebuah fakta yang menurut saya ya lucu juga sih. Karena memiliki suara klakson yang berbeda dari lokomotif lainnya, yaitu dengan suara gimana ya? ya puoooonnnggsss, gitu lah.makanya dijuluki dengan si puongs, hehe.
Dari segi desain gan, lokomotif ini mirip juga dengan British Rail Class 70 seri GE PowerHaul yang beroperasi di Britania Raya. Bedanya, cc206 ini menggunakan kaca depan yang sama dengan kakaknya, yaitu dengan 2 kaca di depan.
Okelah gan, itulah sedikit pengetahuan tentang CC206 yang gress..wkwkwkwk. *ngomong aje kalo lu cape nulis, yakan??* "orak iiii.. :P" *:p*
yap, byebye..sampai bertemu di artikel dan pengalaman berikutnya dari Hage RFBM.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Saturday, 24 January 2015

Stasiun Kediri dan Pengalaman TS

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Halo gan! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang stasiun di kota dimana saya dibesarkan gan! yaitu kota Kediri dan pastinya nama stasiunnya yaitu Stasiun Kediri (kode : KD).
Stasiun ini terletak di Jl. Stasiun di sebelah timur Jl. Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Stasiun Kediri terletak di Daerah Operasi VII Madiun, berada pada ketinggian 68+ Mdpl di jalur kereta api Kertosono-Bangil. Stasiun Kediri ini masih menggunakan sinyal mekanik lho gan! Dulunya terdapat jalur aktif menuju Jombang via pare, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi, dan weselnya pun juga sudah di cabut. :'(
Saya dulu ingat gan, waktu stasiun belum ada istilah . . . *Istilah apaan??* "Elu, nongol nongol udah nyerobot tanya aje, orang gua juga belum kelar!:P" lanjut.. istilah "boarding pass", saya dengan keluarga maen di stasiun ini gan. Waktu ada langsiran kereta, saya sama keluarga ngikut dah sama nih kereta dan kabur ktika dah selesai langsir. *Jangan ditiru sobat hage!*. Nah, sebelum ada kgiatan langsiran tsb, saya, adik saya, dan bapak duduk duduk di sebuah K2 (Kereta Bisnis gan) sambil nunggu ada kereta langsiran. Ketika kereta datang, karena saya dulu nggak ndolor (apa ya? mm rada gak mikir gitu gan) saya siap siap lompat aj gan, padahal waktu itu saya masih keciilll banget. haha *jangan ditiru 'again' oke gan hage?!* kalo inget2 kejadian tersebut jadi ktwa2 sendiri..hehe..
Oke, begitu lah sedikit tentang stasiun kediri, dan pengalaman saya. Maaf kalo masih agak kacau tulisan ane. Trimakasih.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Friday, 23 January 2015

Stasiun Kereta Api di Indonesia dan Kodenya

 Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Halo gan! Mungkin sebagian dari kalian ada yang bingung ketika membaca tiket kereta api atau yang lainnya kayak gini nih *apaan nih kode kode gini, gua gak tau nih, >:(* atau contoh lain, hehe. Nah, disini, saya akan membantu agan semua untuk mengatasi masalah seperti itu tuh, hehe. Oke, cekidoott!
Kode2 tersebut adalah singkatan dari nama stasiun kereta api gan. Mungkin fungsinya biar gak ribet komunikasi antar pegawai ya gan (CMIIW). Oke ini dia beberapa kode stasiun kereta api.

GMR = Stasiun Gambir
MRI = Stasiun Manggarai
JNG = Stasiun Jatinegara
YK = Stasiun Ngayokyadikarto
CN = Stasiun Cirebon
PWT = Stasiun Purwokerto
SGU = Stasiun Surabaya Gubeng
MN = Stasiun Madiun
BOO = Stasiun Bogor
JAKK = Stasiun Jakarta Kota
BD = stasiun Bandung
CKP = stasiun Cikampek
CPN = Stasiun Cipinang
SDT = stasiun Sidotopo
SMT = stasiun Semarang Tawang
SMC = stasiun Semarang Poncol
PWK = stasiun Purwakarta
TNB = stasiun Tanah Abang
SLO = stasiun Solo Balapan
JR = Stasiun Jember
KTK=  Stasiun Kotok
KLT= stasiun Kalisat
BW= stasiun Banyuwangi
MI= stasiun Mangli
RBP= stasiun Rambipuji
RGJ= stasiun Rogojampi
PB= stasiun Probolinggo
PSN= stasiun Pasuruan
AJ=stasiun Arjasa
KK= stasiun Klakah
MER = Stasiun Merak
PK = Stasiun Pekalongan
BL = Stasiun Blitar
SI = Stasiun Sukabumi
CJ = Stasiun Cianjur
ML = stasiun Malang
CP = stasiun Cilacap
KYA = stasiun Kroya
KTA = stasiun Kutoarjo
KTS = stasiun Kertosono
WO = stasiun Wonokromo Surabaya
SPJ = stasiun Sepanjang
PSI = stasiun Surabaya Pasar Turi
PSE = stasiun Pasar Senen
PRB = stasiun Prembun
KAC = Stasiun Kiaracondong
RCK = Stasiun Rancaekek
CCL = Stasiun Cicalengka
CB = Stasiun Cibatu
LBJ = Stasiun Lebakjero
KD = Stasiun Kediri
TSM = Stasiun Tasikmalaya
CI = Stasiun Ciamis
MNJ = Stasiun Manonjaya
KRA = Stasiun Kroya
BJR = Stasiun Banjar
SDR = Stasiun Sidareja
LBG = Stasiun Lebeng
SRW = Stasiun Sruweng
KWN = Stasiun Kotowinangun
BTH = Stasiun Butuh
MGW = Stasiun Maguwo
 CMIIW :D
Sementara segitu dulu ya. Kalo ada yang double dan salah, comment dan sebutkan yang double mana, Insyaallah saya ralat :D 
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Bogie Kereta Api (part 2)

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Halo gan! Di suatu sore, saya kepikiran untuk membuat sebuah artikel, tapi kok malas buat nulis juga. Iseng saya browsing di semboyan35.com dan ketemu sama artikel yang bagus nih untuk nambah pengetahuan. Itung itung lanjutan dari postingan yang ini nih 3 fungsi bogie kereta api hehehehe :D
Oke deh, langsung sajaa, kita sambut, Ini dia, daaannn, *Lama amat*"hehe, ya sabar aja kali!" Cekidoooot..
 Macam Macam Bogie Kereta penumpang
Jenis atau tipe bogie yang digunakan pada kereta penumpang paling banyak, mengingat diproduksi oleh berbagai pabrik dan berbagai negara dan sampai sekarang masih terdapat kereta yang berumur lebih dari 50 tahun. Setiap jenis bogie mempunyai nama yang berupa nama pabrik, nama asal negara pembuat atau seri suatu tipe bogie, namun PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan nama berdasarkan bentuk dan ciri kotak gandar (axle box) agar lebih mudah dikenal secara visual yaitu: K2, K3, K4 dan seterusnya.


1) Bogie Pennsylvania (K2)
Bogie ini sudah hampir punah, pernah digunakan pada kereta kelas 3 (K3) dan kereta bagasi (B) yang dibuat sekitar tahun 1954. Bogie ini merupakan satu-satunya jenis bogie yang menggunakan batang penghubung antara periuk gandar yang satu dengan yang lainnya. Pegas primer menggunakan pegas ulir sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun, tanpa dilengkapi peredam kejut (shock absorber)

2) Bogie Cradle (K3)
Bogie ini juga sudah hampir punah, masih ada pada kereta ukur DINW-1 atau U-25301 buatan tahun 1925 yang telah mengalami modifikasi dari plain bearing menjadi roller bearing, dan sekarang berada di BY MRI. Selain itu, KA Inspeksi Divre I Sumatra Utara juga menggunakan bogie Cradle. Pegas primer dikombinasikan dengan pegas ulir, sedangkan pegas sekunder menggunan pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut.


3) Bogie SIG atau NT.504 (K4)
Digunakan pada kereta penumpang kelas 3 (K3) dan populasinya tinggal sedikit, yaitu pada kereta buatan tahun 1963/1964.
 
Bogie K4
Pegas primer pada bogie ini adalah pegas ulir yang dilengkapi peredam kejut yang berfungsi juga sebagai pengarah gandar (axle guide), sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas torsi tanpa peredam kejut.

4. Bogie NT 11 (K5)
Bogie NT 11 adalah bogie dengan populasi terbanyak di Indonesia, dan digunakan pada kereta eksekutif, bisnis dan ekonomi. Bogie ini mengunakan pegas ulir sebagai primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal pada pemegasan sekunder.
Salah Satu Contoh Bogie K5 buatan INKA
Bogie K5
Kereta-kereta yang menggunakan bogie NT 11 diproduksi oleh berbagai pabrik Yugoslavia, Hongaria, Jepang, PT. INKA (Indonesia). Selama ini dinilai bahwa bogie NT 11 merupakan jenis bogie yang paling sesuai dengan kondisi jalan rel di Indonesia.
Bogie TB 398 (K5) 
Kereta-kereta baru dari PT INKA seperti Gajayana, Harina, Argo Gede, dan kereta kelas 3 mengggunakan bogie K5 yang sepenuhnya dirancang dan dibat PT INKA yaitu TB 398 ( Triler Bogie desain K3 tahun 1998).


5. Bogie Ferrostahl (K6)
Bogie Ferrostahl digunakan pada kereta kelas 3 dan kereta makan kelas 3 (KM 3) dengan populasi tinggal sedikit, dibuat pada 1965/1966 di Jerman.

 
Bogie K6
Pegas primer pada bogie ini menggunakan pegas ulir dan pegas sekunder adalah pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut.

6. Bogie Gorlitz (K7)
Bogie Gorlitz digunakan pada kereta eksekutif, bisnis, maupun ekonomi dengan populasinya yang tidak begitu banyak. Pegas primer aupun sekunder menggunakan pegas ulir dan dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal dan lateral. Bogie Gorlitz merupakan bogie yang tidak mengunakan pelat gesek sebagai pengarah periuk gandar.
 
Bogie K7




7. Bogie NT 60 (K8)
Bogie NT 60 adalah bogie generasi baru yang dibuat PT INKA untuk kereta kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Pegas primer menggunakan pegas karet (connical rubber bonded) dan pegas sekunder menggunakan pegas ulir yang dilengkapi peredam kejut. Bogie NT 60 merupakan bogie pertama, tanpa menggunakan pelat gesek pada pengarah gandar maupun batang ayun.
8. Bogie Bolsterless (K9)
Bogie Bolsterless adalah bogie generasi terbaru pada kereta penumpang yang dibuat pada tahun 1997 untuk kelas eksekutif Kereta pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Muria, dan Argo Sindoro. Pada bogie ini digunakan pegas karet konus sebagai primer dan pegas udara (Air Spring) sebagai pegas sekunder dilengkap dengan peredam kejut dan anti roll device.

( Sumber : Situs resmi INKA )
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Hanin Dhiya - Coke Bottle (cover)

Ijin share.
Keren vrohh. :D
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Thursday, 22 January 2015

Kereta Api BIMA

 Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Agan/aganwati dimanapun anda berada, kali ini ane share dah profil kereta api BIMA. Kereta ini ane pernah naiki sewaktu kelas 5 sd gan, dah lama banget, hehe..ngomong2, ini ane ambil dari wikipedia gan (copas lagi), bukan ane sendiri yang nulis.. *maaf* hehe. Oke, cekidoott..

Kereta api Bima adalah kereta api kelas eksekutif satwa sekelas argo yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Stasiun Gambir (GMR) - Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) dan Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) - Stasiun Malang (ML) dan sebaliknya dengan melewati jalur selatan. Meskipun kelas satwa, KA Bima adalah KA Eksekutif sekelas Argo dan menggunakan kereta Argo, dalam hal ini adalah KA eks-Argo Bromo (K1 0 95 xx JAKK).
Kereta api Bima pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 Juni 1967[1]; mengawali sejarah pengoperasian kereta api berpengatur suhu ruangan/ Air Conditioner bersistem Modern di Indonesia. KA ini melayani perjalanan koridor Jakarta - Surabaya lewat Purwokerto, Yogyakarta, Solo, dan Madiun.

Asal-usul nama

Nama Bima merupakan singkatan dari Biru Malam, karena, pada awal peluncurannya, rangkaian kereta api ini bercat biru dan beroperasi pada malam hari. Selain itu, kata Bima dianalogikan pula dengan nama dari salah satu tokoh Mahabharata, Bima yang memang digambarkan memiliki karakter tubuh tinggi besar, kokoh, kekar, kuat dan pemberani. Karakter itu dilekatkan pada KA Bima untuk menggambarkan kehandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai keadaan.

Sejarah

Kereta tidur

KA Bima ini diresmikan pada tanggal 1 Juni 1967 dengan menggunakan gerbong tidur berwarna biru buatan pabrik Görlitz Waggenbau, Jerman Timur dan menjadi KA pertama yang menggunakan gerbong pembangkit (DPPW). Awalnya peta rute KA ini mengikuti arah pendahulunya, Bintang Sendja. Yaitu, setelah dari Jakarta Gambir melewati Cirebon, kemudian melewati Semarang, kemudian menuju Kedungjati dan Solo Jebres serta Madiun dan Jombang, hingga akhirnya tiba di Surabaya. Tetapi, beberapa minggu berikutnya, rute KA diubah hingga melewati Purwokerto dan Yogyakarta, hingga sekarang.
Selama dekade 1960-an hingga awal 1980-an, KA Bima beroperasi dengan stamformasi (urutan rangkaian): satu buah lokomotif (berstriping/livery hijau-kuning PNKA/PJKA), dua gerbong SAGW (eksekutif kelas I), dua gerbong SBGW (eksekutif kelas II), satu gerbong FW (makan), dan satu gerbong DPPW (pembangkit) plus satu gerbong barang; semua gerbong berwarna biru tua. KA ini menjadi KA eksekutif AC pertama di Indonesia dan menjadi KA yang populer. Ada kebanggan tersendiri (prestisi) bagi siapa pun yang pernah menaiki KA Bima. Apalagi pada masa itu, kenyamanan moda transportasi lain tidak mampu menyamai kenyamanan yang ditawarkan KA Bima. Kualitas pelayanan KA Bima sekelas dengan hotel berbintang, sehingga menghemat biaya akomodasi dan transportasi sekaligus. KA Bima juga menghiasi berbagai media.

KA Eksekutif

Rupanya selama tahun 1967-1984 menjadi masa-masa indah KA Bima sebagai KA tidur. Akan tetapi, dengan alasan sosial daripada alasan finansial, gerbong SAGW akhirnya dihapus. Sebagai persiapan, PJKA akhirnya mengimpor dua rangkaian gerbong eksekutif buatan pabrik Arad, Rumania, bernomor seri K1-847xx (dibuat tahun 1984, nomor baru: K1 0 84 xx[catatan 1]). Rangkaian gerbong ini difungsikan untuk mengganti gerbong SAGW yang berhenti beroperasi. Gerbong ini adalah gerbong dengan tempat duduk, tidak seperti gerbong SAGW-nya Görlitz yang merupakan gerbong tidur.
Gerbong Arad ini dirangkai bersama gerbong SBGW. Sementara itu, sisa gerbong tidur SAGW sempat dipakai sebentar di layanan PJKA lainnya, seperti kereta api Mutiara Utara, Senja, atau Mutiara Selatan sebelum diistirahatkan. Tiga di antaranya menjadi gerbong kenegaraan, kini menjadi gerbong pariwisata, antara lain Nusantara, Bali, dan Toraja.
Gerbong K1-847xx ini diyakini sebagai gerbong eksekutif terburuk yang pernah dimiliki oleh PJKA. Akibatnya, pada saat itulah, menurunlah kualitas pelayanan KA Bima. KA Bima tetap menggunakan stamformasi K1 dan SBGW (KT-677xx) hingga akhir dekade 1980-an, dan setelah awal dekade 1990-an, SBGW berhenti beroperasi. Gerbong SAGW dan SBGW diubah menjadi gerbong eksekutif duduk dengan menghilangkan tempat tidur dan menggantinya dengan tempat duduk. Sistem penomoran SAGW dan SBGW diubah menjadi K1-67xxx (nomor baru: K1 0 67 xx).
Peran SBGW kemudian digantikan oleh gerbong kuset (couchette). Gerbong ini dimodifikasi dari gerbong ekonomi buatan pabrik Nippon Sharyo yang sudah ada sejak 1964 dengan menambahkan AC, sekat ruangan, dan memasang tempat tidur yang paten. Namun, hingga tahun 1995, kebijakan Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) yang lebih mengejar okupansi daripada kualitas layanan membuat era gerbong tidur telah berakhir. Akhirnya, KA Bima berubah menjadi gerbong eksekutif biasa.

Regenerasi

Pada tahun 1995, lahirlah KA Argo, yakni Argo Bromo JS 950 dan Argo Gede (semua gerbong bernomor BP/M1/K1 0 95 xx). Keberadaan kereta-kereta api ini menggeser layanan KA Bima dari posisi puncak kereta unggulan. Para penumpang lebih memilih KA Argo karena waktunya yang lebih cepat (Argo Bromo 9 jam, Bima 13 jam). Rute Argo Bromo yang melewati lintas utara (Pantura) ini mengikuti pendahulunya, Mutiara Utara dan Suryajaya, dan melewati kota besar seperti Semarang dan Bojonegoro, tidak seperti KA Bima yang melewati Purwokerto dan Yogyakarta yang terkesan lebih jauh.
Faktor lain yang mengakibatkan Argo Bromo lebih cepat adalah penguatan bantalan rel lintas Pantura yang sudah direncanakan sebelumnya (yang dahulu bertekanan gandar rendah karena sebagian merupakan bekas jalur trem). Dengan begitu, KA Argo Anggrek bisa dilalui oleh lokomotif besar (CC203 saat itu) dengan kecepatan penuh 120 km/jam. Selama bertahun-tahun KA Bima sudah makin terlupakan. Pilihan mereka justru tertuju kepada KA semacam Argo Bromo atau Sembrani. Perjalanan KA yang lama dan jauh mengakibatkan orang kurang tertarik naik KA Bima.
Akan tetapi, kemunculan Argo Bromo Anggrek produksi PT Inka tahun 1997 (P/K1/M1 0 97 xx) membuat armada Argo Bromo menjadi surplus. Maka rangkaian Argo Bromo dialihkan kepada KA Bima. Namun, gerbong Argo eks-JS 950 ini terkadang bisa dipakai untuk lintas utara lagi jika gerbong Anggrek mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena jumlah gerbong Anggrek sangat terbatas serta kerjanya berlebihan sehingga mudah rusak. Kemunculan gerbong Anggrek tambahan tahun 2001 (P/K1/M1 0 01 xx) mengakibatkan gerbong JS 950 mulai tahun 2002 dipakai seterusnya untuk KA Bima, hingga saat ini.
Pada awal tahun 2014, KA Bima kini diperpanjang rutenya hingga stasiun Malang. Pada tanggal 1 Juni 2014 KA Bima diubah nomor gapekanya dari 33-34 menjadi 41-42. Namun ada yang menyebutkan bahwa KA Bima memiliki nomor gapeka 41-42 (Gambir-Surabaya Gubeng pp) dan 43-44 (Surabaya Gubeng-Malang Kota Baru pp).

Lokomotif

KA Bima semasa ditarik CC204.
Semasa PNKA-PJKA, ada beragam lokomotif yang paling sering digunakan, seperti BB200, BB201, atau CC200. Bagi sebagian orang, BB301 lebih identik dengan awal-awal operasi KA Bima. Walaupun pada tahun 1977 muncul lokomotif CC201 buatan General Electric yang juga pernah menarik KA Bima, namun BB301 adalah loko yang paling sering digunakan untuk menarik KA Bima. Namun, seiring menurunnya kemampuan lokomotif BB301, pada tahun 1990, akhirnya CC201 dioperasikan sebagai loko favorit KA Bima.
Mulai pada tahun 1995, lokomotif CC203 didatangkan sebagai penarik KA eksekutif, mengganti CC201 yang saat itu turun pangkat. Akhirnya CC203 menjadi andalan KA Bima. Namun, sejak hadirnya CC204, CC203 dan CC204 menjadi andalan KA Bima. Namun, mulai tahun 2013, lokomotif CC206 telah menggantikan CC203 dan CC204 menjadi andalan KA Bima dan KA eksekutif lainnya juga.
Sebagai KA eksekutif unggulan, KA Bima selalu menggunakan lokomotif yang terbaru, dalam hal ini adalah CC206.

Kelas dan rangkaian

Di awal pengoperasiannya, KA Bima dilengkapi dengan kereta berfasilitas tempat tidur kelas I (SAGW) dan kelas II (SBGW) dan eksterior kereta yang sengaja dicat dengan warna biru. Seiring waktu, kereta tidur mulai diganti dengan kereta bertempat duduk. Sejak tanggal 9 Juni 1990 KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta kelas eksekutif dengan tetap dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC) dengan menghapus fasilitas kereta bertempat tidur. Tetapi, kereta tidur (couchette) digunakan sampai tahun 1995 dan akhirnya dihilangkan.
Perubahan layanan dilakukan lagi sejak tanggal 1 Agustus 2002 dengan mengganti rangkaian kereta api Bima dengan rangkaian kereta api sekelas Argo (eks-Argo Bromo JS-950, kode K1 0 95 xx) dengan kapasitas angkut sebanyak 300 - 400 orang (membawa rangkaian 6 - 8 kereta kelas eksekutif). Rangkaian KA Bima terdiri dari 6 - 8 kereta kelas eksekutif argo (K1), 1 Kereta Makan Eksekutif (KM1), 1 Kereta Pembangkit Listrik (P), dan 1 Kereta Bagasi (B). KA eks-Argo Bromo yang digunakan Bima memiliki ciri khas yaitu AC yang kotak (buatan 1995), berbeda dengan KA Argo setelahnya (buatan 1996 yang AC-nya berbentuk lebih mengikuti lengkung atap tapi agak kotak, dan buatan 1998-2002 yang AC-nya berbentuk melengkung). Meskipun begitu, terkadang KA Bima memakai KA Argo generasi kedua atau KA Retrofit jendela pesawat.

Stasiun

Perjalanan Gambir - Surabaya Gubeng - Malang melalui Lintas Selatan ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan berhenti di stasiun Jatinegara (arah ke Jakarta), Jatibarang, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Jombang, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Bangil, Lawang, Malang. Selain itu, banyak penumpang KA Bima yang melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Jember, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi dengan menggunakan Kereta api Mutiara Timur.
Pada pagi harinya, rangkaian KA Bima yang berada di Surabaya digunakan untuk trayek Surabaya - Malang. Sedangkan KA Bima yang berada di Jakarta diistirahatkan di Manggarai untuk diberangkatkan kembali pada sore hari.

Jadwal perjalanan

Jadwal Perjalanan KA Bima Mulai 1 Juni 2014
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
KA 41 (Surabaya Gubeng-Gambir)
Malang - 13.30
Lawang 13.57 14.02
Sidoarjo 15.11 15.18
Surabaya Gubeng 15.42 16.35
Mojokerto 17.11 17.16
Jombang 17.38 17.41
Wilangan 18.28 18.35
Madiun 19.05 19.10
Solo Balapan 20.20 20.28
Yogyakarta 21.11 21.20
Kutowinangun 22.30 22.39
Karanganyar 22.57 23.04
Sumpiuh 23.26 23.32
Purwokerto 00.08 00.13
Cirebon 02.09 02.59
Jatinegara 04.44 04.46
Gambir 04.56 -
KA 42 (Gambir-Surabaya Gubeng)
Gambir - 16.20
Jatibarang 18.29 18.31
Cirebon 19.00 19.05
Purwokerto 20.58 21.14
Tambak 21.54 22.03
Yogyakarta 23.42 23.51
Solo Balapan 00.34 00.41
Madiun 01.53 02.00
Jombang 03.11 03.15
Mojokerto 03.37 03.40
Surabaya Gubeng 04.15 06.00
Sidoarjo 06.23 06.26
Lawang 07.32 07.37
Malang 08.03 -
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Wednesday, 21 January 2015

Sedikit Cerita Pengalaman Bersama KA Brantas

 Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Selamat apa saja para agan dimanapun anda berada, masih bersama saya Lukman, saya Hage, Saya Lukman Hg, *malah nglantur, wkwkw*
Oke, kali ini, saya akan membahas tentang kereta api brantas, yap kereta yang melayani koridor stasiun Pasar Senen - Kediri yang senantiasa menemani perjalanan pulang kampungku :D *sok puitis luh! eh, emang kampung lu di mana?* "yee, biarin aja, kampung gua?? kepo luh! :P" *au ah gelap! lanjut aje!*
sebelum cerita dikkiiit, saya kasih ulasan dikit tentang kereta ini yang saya copas dari wikipedia. cekibrutt!

Kereta Api Brantas adalah Kereta Api kelas Ekonomi AC yang melayani koridor Stasiun Pasar Senen - Stasiun Kediri via Semarang Poncol di jalur utara. KA ini berada di bawah kendali Daerah Operasi VII Madiun.

Stasiun-stasiun yang disinggahi

KA Brantas berhenti di Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Sragen, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Gundih, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatinegara,Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tanjung Priok.

Jadwal Perjalanan

Mulai 1 November 2014
KA 155 Brantas (Kediri-Pasar Senen)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Kediri - 13.30
Nganjuk 14.20 14.22
Caruban 14.51 14.53
Madiun 15.07 15.17
Paron 15.43 15.45
Walikukun 16.01 16.03
Sragen 16.23 16.25
Solojebres 16.47 16.54
Semarang Poncol 19.00 19.15
Pekalongan 20.26 20.31
Tegal 21.19 21.34
Brebes 21.45 21.47
Cirebon Prujakan 22.35 22.41
Bekasi 01.09 01.11
Jatinegara 01.26 01.28
Pasarsenen 01.37 -
KA 156 Brantas (Pasar Senen-Kediri)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasarsenen - 16.00
Haurgeulis 17.45 17.47
Jatibarang 18.20 18.22
Cirebon Prujakan 18.57 19.11
Tegal 20.11 20.21
Pekalongan 21.11 21.17
Semarang Poncol 22.28 22.49
Solo Jebres 00.52 00.57
Sragen 01.19 01.21
Paron 01.55 01.57
Madiun 02.19 02.35
Caruban 02.51 02.53
Kertosono 03.40 04.10
Kediri 04.40 -

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_Brantas


oke itu dia. Apa yang saya critakan disini? ikuti terus...

Jadi waktu itu, merupakan pengalaman pertama ane naik kereta, dan kereta ini juga kereta pertama yang ane naiki. "sorry antara saya dan ane, gak konsisten." waktu itu hampir masuk stasiun MN (Madiun), dan semua rangkaian kereta mati lampu. Singkat cerita, ketika sampe di stasiun MN, kereta BLB dan kata seorang railfans juga namanya Om Rudi :D "kenalan di bordes gaes, wkwk". Untung ane nggak tergesa gesa, jadi ya emm, nikmatin aja sih suasana dalam kereta dan stasiun, hehe. waktu itu jam menunjukan pukul ??:?? "lupa gaes, pokoknya dah pagi deh, dan molornya yang termasuk waow juga, wkwk" kereta kembali diberangkatkan. Karena ane ngantuk berat, ane tidur tuh gan "gan dan gaes juga gak konsisten, maaf ya?" karena malemnya, maksudnya waktu brkt dari Sta. Poncol (SMC) sampe di Stasiun MN, ane belum bisa tidur gan, hehe.
"Singkat cerita" *kok singkat cerita lagi sih! bisa crita apa gak?!* "Namanya juga belajar brot, hehe" ketika ane bangun, kereta BLB lagi di Sta. Wilangan, dan katanya, emang lokonya bener2 rusak dan harus di ganti, akhirnya kita para penumpang trpaksa menunggu dengan keringat berucucuran, karena pembangkitnya mati juga. *derita perfect*. pukul ??:?? loko datang dan tak berapa lama, kereta diberangkatkan kembali. Penumpang di kasih snack keterlambatan gan, yah cukup untuk mengganjal lapar lah. Akhirnya, ane sampe di Sta. Kediri dg selamat. {YEEAAYYYHH}Alhamdulillah.
Demikian yang bisa ane critakan gaan, Terima kasih dah nyimak, tunggu artikel dan cerita berikutnya dari Hage RFBM.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Tuesday, 20 January 2015

Liat kereta? Channel ini juaranya!




Channel favorit ane buat liat kereta gan. pengambilan video juga pas, enak dilihat. (y) :D


Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Cara Mudah Reservasi Tiket Kereta Api Via Online

 Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
(ayooo dijawab dulu salam nye, wkwkwk)

Selamat apa aja pemirsa dimanapun anda berada.| Lhah, kok pemirsa sih? | Emang apaan tong?? | mmmhh, lanjut aja deh, wkwkwk | Lu mah ganggu doang :v :p
Ehh, maap yeh, malah nglantur kemana mana, hehe..oke gaes, kali ini kita akan bahas tentang gimana sih, cara pesen tiket kereta api melalui media online??
 Berdasar pengalaman gaes, ane tuh suka geregetan kalo pesen di loket, soalnya biasanya tiket abis gara gara keduluan yang beli via online, ya kan? mungkin gaes gaes skalian ada yang sepengalaman ama ane. :v
*Lanjut gaaaaan*|"Iye iye, sabar dulu ah tong!"
Nah, langsung aja, cekidoooottt...

1. Buka situs resmi reservasi PT. KAI di [https://tiket.kereta-api.co.id/]  Atau di situs reservasi lain [http://www.tiket.com/] Kalo ane gaes, prefer to pilihan yang kedua aja, emang karena sudah biasa juga sih.. :D
2. Pilih tab kereta api gan kalo di tiket.com trus tinggal pilih dah jadwal keberangkatan, jumlah penumpang, stasiun asal dan stasiun tiba. Kalo di pilihan pertama, langsung masukin aja jadwal keberangkatan, jumlah penumpang, stasiun asal dan stasiun tiba.
3. Kalo di tiket.com, klik "cari kereta api" lalu pilih dah kereta yang agan inginkan dengan klik "pesan sekarang", jangan lupa liat harga ya, terutama yang merantau kayak ane kwkwkw :D. *untuk slanjut nya ane terusin pake tiket.com ya, soale aku bingung rekk kalo pake web kereta apinya.. :v
4. Isi titel agan, alamat email, no. telp, tanggal lahir, kartu identitas agan(<17 tahun tidak wajib isi gan) lalu kalo agan pengen pilih kursi klik "pilih kursi" atau langsung klik "bayar sekarang".
5. Kalo sudah, agan bisa bayar sesuai dengan ketentuan. Setelah bayar, pihak tiket.com akan mengirim "reng-rengan" uraian kereta api yang akan agan gunakan ke alamat email yang telah diketik. *"Ane nyaranin buat download tuh gambar, print, dan ingat kode booking yang tertera gan, biar gak apa ya? biar gak kelabakan lah istilahnya..hehe"*

Gimana? mudah kan? ada juga aplikasi spt paditrain dan lain lain yang bisa di pake di smartphone agan. Mudah juga kan? pake data paket, akses, dapet dah tiketnya, hehe..caranya juga hampir sama kok gan.

Lalu bagaimana cara pembayaran menggunakan ATM? ane akan beri tahu cara pembayaran menggunakan ATM BRI, selain ATM BRI maaf ya kalian bisa search sendiri di Google.
Berikut cara pembayaran menngunakan ATM BRI dan pencetakan tiket nya :
  1. Pergi ke ATM BRI terdekat,masukkan kartu ke dalam ATM
  2. Masukkan PIN
  3. Pilih menu pembayaran
  4. Pilih Ticketing
  5. Pilih Kereta Api
  6. Masukkan 13 digit Kode Pembayaran ( ex: 998xxx…)
  7. Akan muncul informasi reservasi anda serta nama perjalanan kereta nya
  8. Konfirmasikan pembayaran anda dan klik Benar
  9. Setelah itu keluar struk pembayaran berisi Kode Pembayaran tadi dan informasi reservasi anda
  10. Pembayaran melalui ATM telah seleseai
  11. Cek status pembayaran anda di CEK KODE BOOKING di situs reservasi PT. KAI (Info Jadwal dan Reservasi) setelah anda membayar status nya berubah menjadi LUNAS atau SUDAH BAYAR
  12. Tukarkan struk tersebut ke loket stasiun atau bisa langsung ke CTM(Cetak Tiket Mandiri) agar lebih mudah mendapat tiket kereta tanpa harus mengantre
  13. Untuk mencetak tiket sendiri di CTM, cukup masukkan Kode Pembayaran di layar sentuh CTM, kemudian klik OK. Tiket yang anda pesan langsung tercetak.
Sangat mudah sekali bukan? Kita yang memesan tiket sendiri dan membayar sendiri lalu kita juga sendiri yang mencetak tiket.Saya sendiri cukup puas dengan peraturan PT. KAI saat ini,karena tertib nyaman dan tidak ada penumpang yang dirugikan. Semua kereta juga sudah nyaman dan tidak ada pedagang asongan.
Jangan lupa,saat keberangkatan di stasiun bawalah identitas anda seperti KTP bagi yang berumur di atas 17 tahun dan KK untuk yang berumur di bawah 17 tahun. Guna melancarkan proses Boarding di stasiun, udh kayak naik pesawat aja yaa gaess.

pict from :  http://rifqi-taufiqurr.blogspot.com
Untuk fasilitas Cetak Tiket Mandiri,para penumpang bisa melakukannya di stasiun besar di pulau jawa,berikut stasiun yang sudah terintegrasi dengan fasilitas CTM :
  1. DAOP 1 Jakarta : Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen,Stasiun Kota, Stasiun Bekasi, Stasiun Bogor,Stasiun Tangerang
  2. DAOP 2 Bandung : Stasiun Bandung Hall
  3. DAOP 3 Cirebon : Stasiun Cirebon Kejaksan
  4. DAOP 4 Semarang : Stasiun Semarang Tawang
  5. DAOP 5 Purwokerto : Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo
  6. DAOP 6 Yogyakarta : Stasiun Tugu Yogya, Stasiun Lempuyangan
  7. DAOP 7 Madiun : Stasiun Madiun, Stasiun Kediri
  8. DAOP 8 Surabaya : Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng
  9. DAOP 9 Jember : Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi
Tambahan nih,kalau kalian beruntung disetiap ada event seperti Lebaran atau liburan semester biasa nya PT. KAI menyiapkan 1 Gerbong khusus untuk TIKET PROMO di seluruh kelas kereta api,menyenangkan bukan? Bisa mendapat tiket kereta Eksekutif seharga 99 ribu.
Tiket promo ini cukup sulit di dapat karena banyak orang yang memburu nya.Di reservasi online,tiket promo ini baru ane lihat situs http://tiket.com dengan warna merah mencolok yang bertuliskan PROMO, dan juga aplikasi PadiTrain dan KAI ACCESS. ane belum melihat penampakan tiket promo tersebut di situs website reservasi resmi PT. KAI.

Udahan yah gan, capek juga ngetik dan copas dikit dari blog2 referensi, haha..
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Friday, 16 January 2015

Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Hai gaes dimanapun anda berada.
Kali ini, Hage akan mbahas tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Sebagian dari kalian mungkin belum tau, gimana sih, dulunya kereta api itu. oke, ini dia.

Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang Iebih 901 Km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro- Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamir-kan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasa-an perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 28 September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan lagi urusan perkeretaapi-an di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).


Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia

Periode Status Dasar Hukum
Th. 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda
1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS) Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM) IBW
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA - RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990
1998 s.d. 2010 PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th. 1998
Keppres No. 39 Th. 1999
Akte Notaris Imas Fatimah
Mei 2010 s.d sekarang PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Instruksi Direksi No. 16/OT.203/KA 2010

Semoga bermanfaat :D Lukman Hg.

Monday, 12 January 2015

3 Fungsi Bogie Kereta Api

Buat postingan pertama ane, ane akan mbahas tentang bogie kereta nih. Bogie kereta itu ibarat kalo di mobil, jadi ban nya. Tanpa ban kan mobil nggak bisa jalan tuh. Nah, di gerbong, kereta juga gitu, tanpa bogie tsb, kereta gak bisa jalan. Selain itu, ada fungsi lain dari bogie kereta api ini, yaitu :


1. Memudahkan untuk berjalan di tikungan.
Karena kereta api ini adalah sarana transportasi umum dan pengiriman barang yang membutuhkan volume yang besar serta meningkatnya daya pada lokomotif , maka angkutan baik kereta, gerbong, KRL, dsb. diharuskan untuk dibuat lebih panjang. Dengan adanya konstruksi bogie ini, maka kereta akan lebih mudah melalui tikungan. Begitu juga untuk melalui wesel untuk berpindah jalur, Bogie kereta akan berputar terhadap bogie sesuai dengan tingkat "belokan"nya atau radius lengkung jalan rel yang dilewati.
2. Meningkatkan kapasitas muat.
Kereta/gerbong (kereta dan gerbong itu beda lho yaa) yang menggunakan bogie akan meningkat kapasitas muatnya apabila dibandingkan dengan kereta atau gerbong dua gandar. Dengan demikian, daya angkut nya akan meningkat.
3. Meningkatkan kecepatan dan kenyamanan angkutan.
Konstruksi bogie memungkinkan pemasangan susunan pegas yang lebih banyak baik antara roda dengan rangkaian bogie maupun antara bogie dengan body kereta itu sendiri. Hal tersebut (peningkatan pemasangan pegas) dapat meningkatkan standart kenyamanan kereta itu sendiri teman - teman. Nah, kalo sudah begitu, meskipun kereta tersebut berjalan dg cepat, penumpang atau barang tidak akan terguncang terlalu keras.

Oke gaes, (asekk ah), demikian sedikit tentang fungsi bogie, yah meskipun cuma sdikit tapi paling tidak, ilmu anda semua bertambah *Amiin*.
 Maaf kalo ada kesalahan, kritik saran diterima, karena ini pertama ane coret coret. Sekian, Terima Kasih.


Salam hangat dari blogger Semarang. Hg.